KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
kami aturkan kehadiratTuhan YME, atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Rekayasa Lingkungan
Tambang.
Kami telah
menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai
manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan kami, semoga
bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak lupa ucapan
terimakasih kami sampaikan kepada Dosen Pembimbing atas bimbingan, dorongan dan
ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insyaAllah sesuai yang kami harapkan. Dan kami
ucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam
penyusunan laporan ini.
Mudah-mudahan
laporan ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus pengetahuan bagi kita
semuanya. Amin.
Medan, 05-05-2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
Ø KATA PENGANTAR
Ø DAFTAR ISI
Ø BAB I......................................................................................................................
Ø BAB
II.....................................................................................................................
Ø BAB
III...................................................................................................................
Ø KESIMPULAN.........................................................................................................
Ø REFERENSI............................................................................................................
BAB
I
Latar
Belakang
Pendahuluan
Setiap
Penambangan, baik itu penambangan di atas permukaan maupun penambangan bawah
bawah tanah menghasilkan bahan galian mentah atau sudah jadi dan memerlukan
pengangkutan atau transportasi pembawa bahan galian tersebut keluar dari area
penambangan.
Proses transportasi pastinya mempunyai
jalan yang dilewati untuk sampai ke tujuan dan proses tersebut mempunyai dampak
terhadap lingkungan maupun pada penambangan itu sendiri.
Jalan merupakan
prasarana transportasi yang penting
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat pada suatu daerah.
Jalan digunakan sebagai sarana aksesibilitas angkutan manusia dan
barang/komoditi dari daerah sentra-sentra produksi ke pusat-pusat koleksi atau
pasar, serta kepelabuhan-pelabuhan untuk melakukan pengiriman barang ke luar
daerah atau bahkan juga melakukan ekspor ke luar negeri.
Tujuan Penulisan
Nah kami, kelompok
7 ditugaskan untuk menjabarkan Dampak Negatif dari Transportasi Bahan Galian.
Dengan begitu penulis dapat menginspirasi
dan menjelaskan bagaimana dampak buruk (negatif) dari pengangkutan bahan galian
sehingga bermanfaat bagi yang membutuhkan
BAB
II
Pengertian
Transportasi/Pengankutan Bahan Galian
Penganguktan Bahan Galian suatu pekerjaan
atau transportasi Bahan Galian (emas, batu bara, minyak dan mineral lainnya)
yang dipindahkan ke luar dari area penambangan hingga sampai di tempat tujuan
akhir atau pengolahan lanjutan terhadap Bahan Galian tersebut hingga tahap
akhir (penerahan).
Jalan merupakan
prasarana transportasi yang penting
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat pada suatu daerah.
Jalan digunakan sebagai sarana aksesibilitas angkutan manusia dan
barang/komoditi dari daerah sentra-sentra produksi ke pusat-pusat koleksi atau
pasar, serta kepelabuhan-pelabuhan untuk melakukan pengiriman barang ke luar
daerah atau bahkan juga melakukan ekspor ke luar negeri.
Sekilas Tentang Batu Bara
Indonesia pada tahun 2006 mampu memproduksi batu bara
sebesar 162 juta ton dan 120 juta ton diantaranya diekspor. Sementara itu
sekitar 29 juta ton diekspor ke Jepang. Indonesia
memiliki cadangan batubara yang tersebar di Pulau Kalimantan dan Pulau
Sumatera, sedangkan dalam jumlah kecil, batu bara berada di Jawa Barat, Jawa
Tengah, Papua dan Sulawesi. Sedangkan rumus empirik batubara untuk jenis
bituminous adalah C137H97O9NS, sedangkan untuk antrasit adalah C240H90O4NS.
Indonesia
memiliki cadangan batu bara yang sangat besar dan menduduki posisi ke-4 di
dunia sebagai negara pengekspor batubara. Di masa yang akan datang batubara
menjadi salah satu sumber energi alternatif potensial untuk menggantikan
potensi minyak dan gas bumi yang semakin menipis. Pengembangan pengusahaan
pertambangan batubara secara ekonomis telah mendatangkan hasil yang cukup
besar, baik sebagai pemenuhan kebutuhan dalam negeri maupun sebagai sumber
devisa.
Bersamaan dengan itu, eksploitasi
besar-besaran terhadap batubara secara ekologis sangat memprihatinkan karena menimbulkan
dampak yang mengancam kelestarian fungsi lingkungan hidup dan menghambat
terselenggaranya sustainable eco-development. Untuk memberikan perlindungan
terhadap kelestarian fungsi lingkungan hidup, maka kebijakan hukum pidana
sebagai penunjang ditaatinya norma-norma hukum administrasi ladministrative
penal law) merupakan salah satu kebijakan yang perlu mendapat perhatian, karena
pada tataran implementasinya sangat tergantung pada hukum administrasi.
BAB III
Metode penggalian
dilakukan dengan cara
membuat jenjang serta
membuang dan menimbun kembali
lapisan penutup dengan
cara back filling
per blok penambangan serta
menyesuaikan kondisi penyebaran
deposit sumberdaya mineral, (Suhala eta/., 1995).
Pengangkutan Batu Bara
Cara pengangkutan batu bara ke tempat batu bara
tersebut akan digunakan tergantung pada jaraknya. Untuk jarak dekat, batu bara
umumnya diangkut dengan menggunakan ban berjalan atau truk. Untuk jarak yang
lebih jauh di dalam pasar dalam negeri, batu bara diangkut dengan menggunakan
kereta api atau tongkang atau dengan alternatif lain dimana batu bara dicampur
dengan air untuk membentuk bubur batu dan diangkut melalui jaringan pipa.
Kapal laut
umumnya digunakan untuk pengakutan internasional dalam ukuran berkisar dari
Handymax (40-60,000 DWT), Panamax (about 60-80,000 DWT) sampai kapal berukuran
Capesize (sekitar 80,000+ DWT). Sekitar 700 juta ton (Jt) batu bara
diperdagangkan secara internasional pada tahun 2003 dan sekitar 90% dari jumlah
tersebut diangkut melalui laut.
Pengangkutan batu bara dapat sangat mahal – dalam
beberapa kasus, pengangkutan batu bara mencapai lebih dari 70% dari biaya
pengiriman batu bara. Tindakan-tindakan pengamanan diambil di setiap tahapan
pengangkutan dan penyimpan batu bara untuk mengurangi dampak terhadap
lingkungan hidup.
Penjelasan Tentang Area Pengangkutan
Diyakini banyak yang tidak mengetahui“angkutan bahan galian tambang
tak boleh melalui jalan raya atau jalan umum.” Ataupun karena si penerima dampak
langsung dari proses itu yaitu
rakyat itu sendiri yang apatis alias tak peduli dengan apa yang
dilakukan pemerintah.
Sempat ada satu fase euforia kesenangan luar biasa dari warga dari daerah sekitar area ekspolorasi, dengan banyaknya aktifitas tambang batubara. Mereka senang dan bangga karena Bumi yang mereka huni ternyata menyimpan jutaan ton mineral di dalam perut bumi.
Tetapi kesenangan hanya dalam waktu singkat, biasanya hanya dalam hitungan tahun di jari, warga tak begitu peduli. Apalagi mereka tak 'menyicip' enak dari banyaknya hasil alam yang dikeruk setiap detik.
Memang sejak era Otonomi Daerah ditetapkan dan berlaku, pemerintah daerah tingkat II diberi kuasa penuh untuk membuat keputusan. Banyaknya bermunculkan KP-KP yang mengeksplorasi pertambangan.
Transportasi yang digunakan masih menggunakan jalan umum, tentu dampak langsung berupa kerusakan jalan sangat terasa. Harusnya sudah dibuat dan dipikirkan 'win-win solution' untuk kondisi ini. Jangan sampai dampak jalan yang cepat rusak, justru merugikan orang lain atau rakyat banyak. Dengan kerusakan jalan, siapa yang bertanggungjawab, di lain sisi semua pengguna jalan mengeluh dan menggerutu. Apalagi kalau sudah ada korban warga yang tewas. Apakah harus menunggu korban berikutnya?
Hal yang dirasakan warga biasanya mereka mulai melihat kerusakan ekosistem dan lingkungan, cuaca yang makin panas. Bila kita lihat dari jalan raya, ada beberapa titik tanah merah di perbukitan yang menandakan ada eksplorasi mineral. Dan untuk kesekian kalinya kemacetan luar biasa yang diakibatkan dari Pengankutan Bahan Galian yang tidak pada tempatnya initelah menjadi isu nasional.
Sempat ada satu fase euforia kesenangan luar biasa dari warga dari daerah sekitar area ekspolorasi, dengan banyaknya aktifitas tambang batubara. Mereka senang dan bangga karena Bumi yang mereka huni ternyata menyimpan jutaan ton mineral di dalam perut bumi.
Tetapi kesenangan hanya dalam waktu singkat, biasanya hanya dalam hitungan tahun di jari, warga tak begitu peduli. Apalagi mereka tak 'menyicip' enak dari banyaknya hasil alam yang dikeruk setiap detik.
Memang sejak era Otonomi Daerah ditetapkan dan berlaku, pemerintah daerah tingkat II diberi kuasa penuh untuk membuat keputusan. Banyaknya bermunculkan KP-KP yang mengeksplorasi pertambangan.
Transportasi yang digunakan masih menggunakan jalan umum, tentu dampak langsung berupa kerusakan jalan sangat terasa. Harusnya sudah dibuat dan dipikirkan 'win-win solution' untuk kondisi ini. Jangan sampai dampak jalan yang cepat rusak, justru merugikan orang lain atau rakyat banyak. Dengan kerusakan jalan, siapa yang bertanggungjawab, di lain sisi semua pengguna jalan mengeluh dan menggerutu. Apalagi kalau sudah ada korban warga yang tewas. Apakah harus menunggu korban berikutnya?
Hal yang dirasakan warga biasanya mereka mulai melihat kerusakan ekosistem dan lingkungan, cuaca yang makin panas. Bila kita lihat dari jalan raya, ada beberapa titik tanah merah di perbukitan yang menandakan ada eksplorasi mineral. Dan untuk kesekian kalinya kemacetan luar biasa yang diakibatkan dari Pengankutan Bahan Galian yang tidak pada tempatnya initelah menjadi isu nasional.
Dampak Pengangkutan Bahan Galian
Tambang (Batu Bara)
Proses penambangan pastinya
mempunyai dampak-dampak, mau itu positif ataunpun negatif. PAD sekitar area
penambangan yg meningkat, kemakmuran masyarakat meningkat, pembangunan dan
lain-lainnya adalah contoh dampak Positif dari Reklamasi penambangan dan juga
pasti mempunyai dampak-dampak negatif seperti; rusaknya ekosistem, pencemaran
udara, pencermaran lingkungan, pencemaran air dan infrastruktur termasuk
infrastruktur transportasi atau jalan.
Sehubungan dengan itu, maka
penulis akan jabarkan dampak-dampak negatif dari Proses Pengangkutan/Transportasi
Bahan Galian Tambang (Batu Bara):
1.
Rusaknya jalur transportasi yaitu
jalanan
Dengan bobot Truck Muatan atau
Truk Kontainer lebih dari 15ton per kendaraan ditambah beban Bahan Galian yg
tentunya akan menambah berat kendaraan dengan signifikan seharusnya menjadi
perhatian, utamanya Perusahaan Penambangan walau seharusnya Pemerintah dahulu
yang melakukan instruksi terhadap dampak yang ditimbulkan tersebut.
2.
Masyarakat Teganggu dengan proses
Pengankutan yang tak mengenal waktu
proses pengankutan tentunya tidak dilakukan hanya pada siang hari tapi juga sering dilakukan pada waktu istirahat yaitu malam hingga subuh dini hari.
proses pengankutan tentunya tidak dilakukan hanya pada siang hari tapi juga sering dilakukan pada waktu istirahat yaitu malam hingga subuh dini hari.
3.
Kemacetan di Jalan Raya yang diakibtakan Proses Pengangkutan
Bahan Galian
hingga saat ini jalur Pengakutan Bahan Galian Tambang kebanyakan masih mengunakan jalur umum atau jalan raya yang biasa digunakan masyarakat tanpa adanya rasa bersalah dari pengguna “yang menumpang lewat” tersebut walau interupsi awal dan yang utama harus dihaturkan pada pihak pemeritah sebagai penegak peraturan yang bahkan mereka sendiri yang mengeluarkan pernyataan persetujuan atas “Jalur Ilegal” tersebut.
hingga saat ini jalur Pengakutan Bahan Galian Tambang kebanyakan masih mengunakan jalur umum atau jalan raya yang biasa digunakan masyarakat tanpa adanya rasa bersalah dari pengguna “yang menumpang lewat” tersebut walau interupsi awal dan yang utama harus dihaturkan pada pihak pemeritah sebagai penegak peraturan yang bahkan mereka sendiri yang mengeluarkan pernyataan persetujuan atas “Jalur Ilegal” tersebut.
4.
Masyarakat Terganggu dengan proses
Pengangkutan dengan Driver yang
ugal-ugalan
biasanya Perusahaan Penambangan menggunakan Drivers Profesional untuk Proses Pengangkutan Bahan Galian tapi mungkin saja Perusahan tersebut menggunakan jasa pekerja lokal sebagai Driver. Dengan Salary yang bisa dikategorikan rendah berbanding lurus dengan kecakapan dalam mengendarai alat transportasi dan pemahamannya terhadap peraturan atau Safety dalam pertambangan.
biasanya Perusahaan Penambangan menggunakan Drivers Profesional untuk Proses Pengangkutan Bahan Galian tapi mungkin saja Perusahan tersebut menggunakan jasa pekerja lokal sebagai Driver. Dengan Salary yang bisa dikategorikan rendah berbanding lurus dengan kecakapan dalam mengendarai alat transportasi dan pemahamannya terhadap peraturan atau Safety dalam pertambangan.
5.
Polusi Udara yang disebabkan oleh
Kendaraan
Setiap kendaraan pastinya mempunyai gas emisi atau gas pembuangan. Dalam Proses Pengangkutan Bahan Galian Tambang memiliki kendaraan baru dan lama. Biasanya yang mengakibatkan terjadinya olusi udara adalah kendaran-kenadaraan lama yang sudah semesti dan sepatutunya diganti baru atau di-upgrade masih berkeliaran dan digunakan sebagai alt transportasi yang malah mengakibatkan polusi terhadap daerah sekitar area penambangan dan yang utama merasakan tentunya adalah masyarakat sekitar area penambangan.
Setiap kendaraan pastinya mempunyai gas emisi atau gas pembuangan. Dalam Proses Pengangkutan Bahan Galian Tambang memiliki kendaraan baru dan lama. Biasanya yang mengakibatkan terjadinya olusi udara adalah kendaran-kenadaraan lama yang sudah semesti dan sepatutunya diganti baru atau di-upgrade masih berkeliaran dan digunakan sebagai alt transportasi yang malah mengakibatkan polusi terhadap daerah sekitar area penambangan dan yang utama merasakan tentunya adalah masyarakat sekitar area penambangan.
6. Masyarakat Terganggu dengan proses Pengangkutan yang bisa berdampak langsung kepada Masyarakat itu sendiri
dampak ini sehubungandengan dampak yang disebabkan Driver yang tidak profesional dalam bidangnya di atas, contoh nyatanya seperti perseorangan (penduduk sekitar area penambangan) yang tertabrak Kendaraan Pengangkut Bahan Galian dan perseorangan tertimpa oleh Kendaraan Pengangkut Bahan Galian Tambang yang semestinya mempunyai jalan khusus selain jalan raya umum sebagai jalur transportasi bahan galian tambang.
Pengaruh pemaparan kebisingan secara umum dikategorikan menjadi 2 yaitu
didaasarkan tinggi rendahnya intensitas kebisingan dan lamanya waktu pemaparan.
Pemrusahaan atau industri terjadi pengaruh pemaparan kebisingan intensitas
tinggi di atas NBA adalah antara lain terjadi kerusakan pada indera pendengar
yang dapat menyebabkan penurunan daya dengar baik bersifat semntara mupun
permanen/ ketulian, secara fiologis dapat menggangu kesehatan misalnya tekanan
darah dan denyut jantung meningkat, reaksi masyarakat sekitar menuntut kegiatan
penambangan ini dihentikan.
BAB IV
Referensi
10cric login - Free Slots and games - Gold Casino
BalasHapusWelcome to 10cric, your ideal online dafabet casino. No Registration and No Wagering requirements. Get instant access to the 카지노사이트 best 10cric online 10cric login slots and
Sky Casino in Jordan 7-star Discounts - Air Jordan7
BalasHapusShop for SKYCITY's 7 STAR air jordan 18 retro men to you discount code and promo. Save air jordan 18 stockx with our latest SKYCITY promotional codes & free promo for air jordan 18 retro yellow great site more make air jordan 18 retro red than 15 countries. how to find air jordan 18 retro men blue